Ada banyak yang berubah ketika kita memasuki usia senja atau lanjut usia (lansia), termasuk kondisi kulit. Selain masalah keriput, lansia kerap mengalami kulit kering dan gatal.
Anti Aging Consultant, Dokter Erik Tapan, MHA, menyebutkan bahwa data menunjukkan golongan lanjut usia atau lansia banyak yang menderita kulit kering hingga gatal.Sayangnya jika tidak dicermati, banyak lansia yang mengobati gatal dengan obat anti gatal biasa tanpa berusaha memperbaiki kondisi kulit keringnya.
“Akibatnya begitu khasiat salep atau obat minumnya habis, gatal timbul lagi, dan tanpa memeriksa diri ke dokter lagi, pasien menebus sendiri obat/ salep anti gatal tersebut. Atau karena nggak sembuh-sembuh, maka orang tua menerima sebagai takdir saja,” ujar Dr. Erik Tapan, MHA, Anti Aging Consultant, melalui rilisnya, Sabtu (4/6/2022).
Pada kesempatan ini, Dr. Erik Tapan, MHA, yang merupakan pemilik brand klinik kecantikan L’Melia menjelaskan beberapa penyebab kulit kering dan gatal pada lansia.
Pertama, menurutnya, karena kondisi jaringan kulit dan metabolisme orang tua yang membuat cenderung kulit kering. Kedua, yakni karena tinggal di tempat berudara dingin dan kering.
Ketiga, paparan langsung dari AC atau pemanas juga bisa jadi penyebab kulit kering dan gatal. Adapun penyebab keempat, adalah sering terpapar langsung sinar matahari. Sedangkan keempat, dampak dari penyakit kronis seperti hipotiroid, ginjal, kencing manis, dan lainnya.
Penyebab kelima, yakni akibat radiasi atau kemoterapi. Adapun keenam faktor genetik seperti penyakit autoimun, dan lainnya. “Terakhir, penyebabnya bisa karena faktor sistemik seperti kanker, malnutrisi, dan lainnya,” jelasnya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022, Dr. Erik Tapan, MHA, pun memberikan solusi bagi para lansia untuk mengatasi kulit kering yang dialami mereka.
Yakni ia menyarankan agar para lansia dalam keseharian kegiatannya dapat mengatur kelembaban udara hingga 45-60 persen. Juga mengatur suhu udara serendah mungkin yang dirasakan nyaman.
Berendam dengan air hangat atau suam-suam kuku (bukan air panas), sekitar 10 menitan, juga menjadi solusi untuk mengatasi kulit kering.
Selain itu, Dr Erik juga menyarankan agar para lansia jangan mandi lebih dari 15 menitan. Saat mandi juga jangan menggunakan sabun mandi yang berminyak.
“Gunakan sabun mandi yang bebas parfum dan berpelembab, seperti yang mengandung gliserin, hyaluronic acid dan lanolin,” ujarnya.
Selamat malam Dokter Erik, berkaitan dengan masalah kulit ada yang ingin saya tanyakan. Putri saya usia 25 tahun, di bagian pangkal lengannya ada beruntusan seperti biang keringat. Sudah pernah diatasi dg bedak talk, sabun asepso tapi tidak hilang/sembuh. Yang saya tanyakan, itu kenapa ya dan apakah bisa disembuhkan? Memang tidak gatal tp jadi terlihat tidak estetis. Mohon pencerahannya. Terima kasih.
Thanks pertanyaannya. Untuk menjawab hal tersebut perlu melihat langsung karena kelainan kulit banyak jenis dan penyebabnya. Saran Dokter, coba diskusikan hal tersebut dengan dokter langsung. Btw, tapi kalau memang bruntusan karena kulit kering, bisa gunakan lotion pelembab.