Kenapa orang Indonesia lebih cocok menggunakan sunscreen SPF 30

Sunscreen yang sesuai dengan budaya Indonesia

Kenapa LMelia SCS Sunscreen hanya menggunakan SPF 30 sedangkan di pasaran sdh ada SPF yg lebih besar?

Terima kasih atas pertanyaannya. Memang benar saat ini sudah banyak sunscreen yang memiliki SPF lebih dari 30. Kami pun ada produk sunscreen dengan SPF 50 jika memang ada yang memerlukannya.
Namun untuk skincare SCS (khusus pasien gagal ginjal, kanker, lupus/autoimun & orang tua), kami memilih menggunakan SPF 30 berdasarkan pertimbangan:

– SPF 30 melindungi kulit dari 97% paparan sinar UVB. SPF 50 melindungi kulit dari 97% paparan sinar UVB. Jadi sebenarnya sama saja, hanya berbeda dari lamanya/waktunya perlindungan.

Kenapa orang Indonesia tidak perlu terlalu lama?
Sunblock atau suncreen itu kalau kena air bakalan hilang manfaatnya krn SPF hanya menunjukkan berapa jam terproteksi kulit dari sinar matahari. Jadi kalau pasien melakukan sholat, setelah sholat harus mengulang pakai suncreennya.

Arti SPF
Sunscreen dengan angka SPF 30 akan melindungi kulit selama 300 menit (5 jam) sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB.
Sunscreen dengan angka SPF 50 akan melindungi kulit selama 500 menit (8 jam 20 menit) sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB

Tertarik dengan sunscreen SPF 30, klik ini, https://doktererik.com/shopping/

Manfaat Sunscreen
Jangan sepelekan penggunaan Sunscreen / Tabir Surya. Manfaatnya antara lain:
– mencegah penuaan dini
– mengurangi munculnya noda hitam / flek / aging spot pada wajah & area kulit lainnya yang terpapar
– melindungi kesehatan kulit saat terpapar sinar matahari
– mempertahankan warna kulit tidak belang2
– mengurangi peradangan

 

 

Responses (2)

  1. Saya pernah mengikuti Cosmetics Safety Accessor di Vrije Universitet Belgium di tahun 2014 > pada saat itu sudah mulai direkomendasikan penggunaan SPF 50.

    1. Terima kasih infonya. Memang paling baik yg spf nya lebih panjang. Jadi nggak perlu dioles berkali-kali. Tetapi sesuai dg budaya di Indonesia, hal ini bisa berbeda. Semoga bisa dimengerti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *