Akreditasi Puskesmas / Klinik Pratama, paksaan atau sukarela? 

Jadilah pasien yang cerdas

Ada berita gembira bagi masyarakat Indonesia, Kemenkes akan segera melakukan akreditasi Puskesmas / Klinik Pratama.

 

Dokter masih ingat, awal-awal akreditasi di rumah sakit waktu itu (tahun 1990an). Sekarang setelah sukses dengan akreditasi Rumah-rumah Sakit, giliran Puskesmas & Klinik Pratama. Harapannya tentu masyarakat Indonesia bisa, memperoleh layanan yang lebih berkualitas.

Dokter sangat mendukung.

 

Ada sedikit pemikiran dari Dokter yang juga pernah bantu-bantu mempersiapkan baik akreditasi nasional (KARS) maupun Internasional (JCI) di berbagai rumah-rumah sakit.

Kurang lebihnya mohon dimaafkan.

 

Ada baiknya tim Akreditasi bisa mencontoh yang dilakukan JCI (internasional) pada RS. Sistemnya, RS yang secara sukarela me-request akreditasi tersebut.

Apa itu?

Nonton ini dulu,

 

 

Selain untuk menjaga mutu, bisa dibuat sistem akreditasi yang menguntungkan secara marketing Klinik, misalnya :

1. Ada logo yang menarik / eye catching yang bisa ditempel pada off line maupun online.

2. Terus mengsosialisakan manfaat akreditasi ke masyarakat sehingga Klinik bisa bangga telah terakreditasi.

3. Pihak Kemenkes bisa terus mengupdate perkembangan jaman sehingga standard2 akreditasi tetap bisa disesuaikan dengan tidak mengenyampingkan aspek patient safety. Justru kalau ada standard yang tidak sesuai akan membuat klinik susah mengurusnya dan hanya memenuhinya untuk formalitas saja. Tentu ini hal yang tidak kita inginkan bersama dan melenceng dari filosofi dasar / tujuan akreditasi.

 

Pernah lihat acara food blogger di socmed kan? Mereka menempel stiker pada Rumah Makan / Gerobak yang menurut mereka, telah memenuhi syaratnya untuk direkomendasikan.

 

Permintaan Dokter yang lain, selain menjaga kualitas layanan dari Puskesmas dan Klinik Pratama, ada baiknya Kemenkes bisa juga “mengawasi” klinik2 yang belum berijin atau iklan2 yang non etis dari dalam dan luar negeri yang TIDAK PERNAH mengurus ijin tapi beroperasi ke masyarakat Indonesia.

 

Salam sehat selalu dan maju terus Layanan Kesehatan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *