Perumahsakitan Malaysia Hebat, patut ditiru

Bapak/ibu/teman-teman masih ingat nggak sekitar dua tiga puluh tahun yang lalu, banyak pasien Indonesia jika berobat ke luar negeri pergi ke Singapura?

Yup benar. Dan oleh Pemerintah Malaysia ini dianggap potensi yang sangat menjanjikan.

Kemudian ditetapkanlah target bahwa Pemerintah Malaysia bertekad akan mengalahkan jumlah pasien Indonesia yang berobat ke Singapura. Malaysia harus lebih banyak.

Dari mana Dokter tahu? Antara lain dari para marketing pemerintah Malaysia yang rajin mendekati para dokter Indonesia untuk mau mengirim pasien-pasien ke Malaysia.

Tentu usaha Malaysia bukan hanya itu, namun dari aksi para marketing (pemerintah lho bukan swasta) Malaysia jelas tergambar bahwa mereka tidak main-main mewujudkan tekad ini. Semua turun tangan dan saling membantu. Usaha yang lain misalnya, pajak alkes dan obat-obatan nol persen. Dan pasti banyak usaha lain yang telah dilakukan.

Hasilnya, Presiden Jokowi pada saat meresmikan RS kelas internasional di Bandung awal Maret 2023, menyebutkan bahwa setiap tahun warga Indonesia:

Hampir 2 juta orang berobat ke Luar Negeri
Lebih dari 1 juta orang ke Malaysia
Kurang lebih 750ribu ke Singapura
Sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll.

Dari data di atas, boleh dibilang dalam pembangunan Rumah Sakit Internasional, pemerintah Malaysia lebih berhasil. Malaysia lebih berhasil menangkap peluang ini dibandingkan dengan RS-RS Internasional di Indonesia.

Mereka mulai dari nol lho, dari melihat potensi masyarakat Indonesia yang senang berobat ke Singapura. Dan mereka mau meng-create bersama-sama baik pemerintah maupun swasta.

Mereka tidak hanya meresmikan Rumah-rumah Sakit Internasional dan kemudian berharap ada di antara RS tersebut yang bisa berhasil.

Menurut Dokter ini yang harus ditiru. Meng-create bersama-sama. Bekerjasama.

Semoga kita semua sehat dan sukses.