Keseragaman Data Fasyankes meniru Google Map

Hari ini, Senin 17 April 2023, Dokter mengikuti rapat Pertemuan Koordinasi Jejaring Puskesmas DKI Jakarta. Terlihat begitu pedulinya Dinkes DKI yang berusaha meningkatkan mutu layanan Klinik Medis di daerahnya. Sangat berbeda dengan lembaga-lembaga lain yang ramai mempopulerkan pengobatan tradisional.

Dari hasil pemaparan dalam rapat tersebut, ternyata urusan ijin klinik tidak selesai begitu ijin keluar dari OSS. Management Klinik harus mendaftar ke berbagai aplikasi milik KEMENKES. Sampai saat ini saja, sudah ada 3 (tiga) aplikasi yang Dokter tahu. Bayangkan bagaimana keseragaman data bisa tercapai jika masing-masing klinik daftar sendiri-sendiri. Belum lagi karyawan yang daftar bisa gonta-ganti.

Untuk itu Dokter mengusulkan, bagaimana jika saat ijin Klinik/Fasyankes sudah terbit dari OSS, otomatis nama klinik tersebut sudah terdaftar di berbagai aplikasi seperti: Aplikasi Registrasifasyankes, Aspak, Satusehat, dll.
Tugas pengelola klinik melengkapi data-datanya yang masih kurang. Mirip2 di Google Map. Jika ada lokasi baru yang terdeteksi, muncul pertanyaan, apakah Anda owner/pemilik klinik ini?
Dengan demikian, diharapkan ada keseragaman data mulai dari saat pendaftaran hingga ke berbagai aplikasi. Nama klinik, alamat dan identitas primer lainnya, tidak bisa diubah kecuali situasi tertentu.

Bagi owner klinik juga lebih mudah.

Mudah-mudahan usulan ini bisa diterima. Kurang lebih mohon dimaafkan.
Maju terus Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

Ada aplikasi tambahan: WIFI TB,

https://wifitb.sitb.id

Dr. Erik Tapan, MHA

Perhimpunan Informatika Kesehatan Indonesia (PIKIN) , https://doktererik.com/category/informatika/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *