Bisakah mandi menggunakan oksigen?
Ada beberapa pertanyaan sehubungan dengan ngos-ngosan atau sesak pada pasien gagal ginjal, seperti:
Dok, bisa nggak mandi menggunakan selang oksigen? Karena setiap kali mandi, saya selalu ngos2an.
Dok mau nanya, agar tidak ngos2n obatnya apa ya? Sekarang jalan dikit aja sudah ngos2an.
Jawaban:
Pertanyaan yang menarik dan menurut pengalaman dokter, cukup banyak pasien gagal ginjal mengalaminya.
Sebelum menjawab inti pertanyaannya, ijinkanlah Dokter sedikit memberi info apa-apa yang harus dilakukan saat ada pasien gagal ginjal di keluarga / rumah kita.
Musuh utama pasien gagal ginjal adalah jatuh dan patah tulang. Sebagian pasien gagal ginjal tulangnya rapuh dan mudah patah serta sukar sembuhnya.
Oleh karena itu usahakan:
- Tidak ada lantai yang licin termasuk di kamar mandi
- Selalu ada pegangan
- Penerangan
- Usahakan saat ke kamar mandi pintu jangan dikunci
Mengenai ngos-ngosan / sesak, sifatnya ada 2, yaitu yang menetap dan temporer / sementara. Umumnya pasien gagal ginjal, gejala sesak bersifat sementara.
Penyebabnya:
- Anemia atau kurang darah
- Kelebihan cairan
- Kelebihan kalium
- Gangguan jantung
- dll.
Karena itu segera perbaiki yang menjadi penyebab utamanya.
Anemia bisa dicek melalui pemeriksaan darah dan jika benar segera perbaiki atau bisa transfusi jika HB sdh di bawah 7 mg/dl atau sesuai saran dokter Anda.
Kelebihan cairan bisa menggenangi paru-paru atau perut, segera lakukan diet cairan atau disedot jika terpaksa. Sekali lagi berkonsultasi dengan dokter Anda.
Untuk kelebihan kalium, perlu lakukan cuci darah hingga suntikan untuk mengurangi kadar kalium darah.
Untuk gangguan jantung, segera berkonsultasi dengan dokter jantung.
Setelah keadaan gawat berhasil diatasi, perlahan mulai rutin berolahraga, diet cairan dan kalium.
Demikian informasi yang perlu diketahui pasien ginjal yang mengalami sesak. Jika memang tidak bisa mandi, cukup dilap aja badannya hingga keadaan membaik atau minta bantuan orang lain untuk memandikan. Jangan dipaksa karena berisiko.
Semoga sehat selalu
Dr. Erik Tapan, MHA
Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis