Webinar Strategi Meningkatkan Kesehatan Ginjal untuk Pencegahan dan Management
Selalu mengupdate ilmu adalah kewajiban para tenaga medis dan kesehatan, termasuk para dokter yang berada di daerah. Atas inisiatif Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar bekerjasama dengan Laboratorium Klinik Prodia, pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Dokter Ahli Ginjal FK UNSRAT yang baru memperoleh gelar Doktornya, Dr. dr. Stella Palar, SpPD-KGH secara gamblang menjelaskan update terkini mengenai management Penyakit Ginjal Kronis (PGK) pada sekitar 500an peserta webinar. Menurut Dokter yang berpraktek di daerah yang termasuk tinggi prevalensi pasien-pasien ginjalnya, Sulawesi Utara, para dokter terutama dokter umum yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, haruslah mengetahui dasar-dasar dari diagnosis penyakit ginjal dan penanganannya. Apalagi jika di daerah tersebut kekurangan Dokter Penyakit Dalam.
Sayangnya gejala penyakit ginjal baru terlihat jika pasien sudah berada pasien stadium lanjut bahkan tak jarang sudah harus cuci darah. Oleh karena itu, menurut Bpk. Julivio R Mewoh, S.Si dari Prodia, pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting. Sebab semakin cepat diketahui penyakitnya, semakin besar kemungkinan bisa memperlambat perjalanan penyakit yang progresif dan irreversible ini.
Selain pemeriksaan urine rutin, serum kreatinin dan ureum, pemeriksaan yang cukup bermanfaat untuk mengetahui awal penyakit ginjal adalah Cystatin C.
Mengetahui dan memodifikasi gaya hidup pasien adalah penanganan utama pasien-pasien ginjal tahap awal.
Berikut Pedoman CKD 2024 menurut KDIGO, klik ini untuk download, file PDF sebesar 6MB.
Thanks untuk Dr dr Stella Palar SpPD KGH.
Demikian laporan singkat dari acara webinar tersebut. Semoga bermanfaat.
dr. Erik Tapan, MHA
Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis,
buku ttg Cuci Darah pertama untuk awam
