Kulit sensitif adalah tipe kulit yang mudah mengalami iritasi setelah terpapar oleh kondisi tertentu. Kondisi yang sering kali menjadi pemicu iritasi adalah paparan sinar matahari, suhu udara yang ekstrem, polusi, serta produk kosmetik. Karena itu, pemilik kulit sensitif berhati-hatilah dalam memilih kosmetik ataupun skincare. Berikut informasi yang perlu diketahui oleh Anda yang berkulit sensitif menurut Dokter Ahli Kecantikan, Lalan Melia, Dipl. CIDESCO.

Kelompok berisiko memiliki kulit sensitif

Mereka yang tergolong kulit sensitif, menurut dr Lalan pemilik brand LMelia (Klinik & Skincare) adalah orang tua, pasien seperti pasien gagal ginjal, kanker, autoimun/lupus, dll.

Ciri-cirinya

• kulit kusam
• kulit terasa kering dan bersisik
• gatal
• mudah alergian
• mudah timbul jerawat

Perawatan Kulit Sensitif

A. Cara mandi

– Hindari mandi dengan air hangat apalagi panas

– Mandi jangan lebih dari 5 – 10 menit

– Setelah mandi, handukan dengan di-tap2 supaya air masih tersisa / lembab di kulit

– Dalam waktu 3 menit setelah selesai mandi, harus menggunakan pelembab (salah satunya, LMelia Handbody HD) ke seluruh bagian kulit

– Tunggu beberapa menit agar terjadi penyerapan pelembab, baru gunakan baju

– Sabun, pilih sabun bayi, hindari penggunaan sabun yang berpewangi

B. Penggunaan skincare

Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel ini, perlu hati-hati memilih jenis skincare. Pilihlah skincare yang dikhususkan bagi kulit sensitif, seperti LMelia SCS.

Semoga dengan pengetahuan info, mereka yang tergolong kulit sensitif bisa lebih memperhatikan kondisi menjaga kesehatan kulitnya.

Salah satu manfaat penggunaan LMelia SCS,

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan Dokter Anda, karena kulit bisa jadi sensitif juga karena rusak akibat salah penggunaan kosmetik / skincare. Tentu pada kasus yang terakhir ini perlu disembuhkan sehingga menjadi tidak sensitif lagi. Reservasi konsultasi dengan dr Lalan, WA: 0881-7562-379.

Tertarik dengan produk di atas, klik ini:

https://doktererik.com/shopping/

The post Perawatan kulit sensitif appeared first on Selamat Datang di web Dokter Internet Indonesia.

Dok, sebenarnya bagaimana standard pelayanan Cuci Darah di rumah-rumah sakit? Di RS lain, suntik epo ditanggung, di tempat saya tidak.

Begitu juga pemeriksaan laboratorium. Di tempat saya, koq suntik vitamin B & C, mesti bayar sendiri.

Jawab:

Ada beberapa hal yang perlu dipahami dulu sebelum Dokter menjawab hal tersebur.

Jenis pembiayaan

1. Fee for service

Artinya membayar sesuai layanan yang diberikan. Umumnya dilakukan oleh pasien dengan uang sendiri. Pasien bisa membayar sesuai paket yang ditawarkan oleh Klinik/Rumah Sakit. Umumnya yang ditawarkan yang standard/minimal. Jika pasien menghendaki layanan lebih, boleh-boleh aja, nanti ditagih saat membayar.

2. Ditanggung Asuransi

Kondisi ini merupakan pembiayaan umum pasien-pasien cuci darah. Asuransi yang biasa digunakan pasien Cuci Darah (HD) adalah BPJS Kesehatan.

Mekanismenya, pasien menjalani terapi HD dulu kemudian rumah sakit mengajukan klaim tersebut ke pihak asuransi. Asuransi hanya menanggung layanan yang direkomendasi oleh dokter. Jika ada hal-hal yang di luar ketentuan, BPJS tidak akan membayar. Risiko ditanggung pihak rumah sakit. Vitamin umumnya tidak ditanggung.

Berapa biaya yang bisa di-klaim ke asuransi itu berbeda-beda pada setiap rumah sakit tergantung tipe rumah sakitnya. Sepert kita ketahui di Indonesia ada 4 tipe rumah sakit: A, B, C dan D. Biaya yang bisa diklaim rs tipe A lebih besar dibandingkan tipe B, C ataupun D.

Selain itu, meskipun diijinkan secara medis, BPJS tidak akan membayar penuh (ada hitungannya) jika rumah sakit menggunakan dialiser (tabung) HD berulangkali (re-use).

Di sini diperlukan ketrampilan management rumah sakit mengatur pembiayaan pelayanan cuci darahnya secara efisien dan efektif. Harus bisa menyenangkan pasien (agar tidak ditinggal) dan bisa diklaim ke BPJS.

Yang diwajibkan (tidak bisa diganggu gugat), pihak rumah sakit harus melakukan layanan cuci darah secara adekuat (bersih) dengan mengutamakan patient safety.

Semoga keterangan yang singkat ini bisa dipahami. Jangan ragu untuk selalu bertanya baik kepada perawat, dokter maupun BPJS jika memang ada yang belum jelas. Ini adalah hak pasien.

Dr. Erik Tapan, MHA

Dokter Internet, https://DokterErik.com

Penulis buku Kesehatan Penyakit Ginjal & Hipertensi terbitan Elexmedia Komputindo

Mulai tanggal 24 Januari 2023, mulai berlaku (sudah dikonfirmasi, valid info di bawah)

*PERMENKES NO 3 TAHUN 2023* ttg Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional

*KELAS RAWAT*
1. Peserta BPJS Kelas 1 *DIPERKENANKAN naik tingkat ke VIP*

2. Peserta BPJS Kelas 2 *DIPERKENANKAN naik tingkat ke Kelas 1 dan naik tingkat ke VIP*

3. Peserta BPJS Kelas 3 baik *PBI maupun Non PBI TIDAK DIPERKENANKAN naik Kelas*

? *SELISIH BIAYA NAIK TINGKAT*
1. Hak rawat Kelas 1 naik tingkat ke VIP maka selisih biaya yang dibayarkan paling banyak 75 % dari Tarif INACBG Kelas 1

2. Hak rawat Kelas 2 naik ke Kelas 1 maka selisih biaya yang dibayarkan yaitu selisih tarif INACBG Kelas 1 dengan tarif INACBG Kelas 2

3. Hak rawat Kelas 2 naik tingkat ke VIP maka selisih biaya yang dibayarkan yaitu selisih tarif INACBG Kelas 1 dengan Kelas 2 *DITAMBAH* 75 % dari tarif INACBG Kelas 1

? *TRANSFUSI DARAH*
– Untuk pasien Hemodialisa *RAWAT JALAN* yang membutuhkan transfusi darah dapat dijamin paling banyak *4 ( EMPAT)* Kantong darah dalam kurun waktu *1( SATU) BULAN*

? *ALAT KESEHATAN*
1. Kacamata diberikan *2 (DUA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis

2. Alat bantu dengar diberikan *5 (LIMA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis

3. Protesa Alat Gerak seperti kaki palsu dan tangan palsu diberikan *5 (LIMA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis

4. Protesa Gigi diberikan *2 (DUA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis untuk Gigi yang sama

5. Korset Tulang Belakang diberikan *2 (DUA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis

6. Collarneck diberikan *2 (DUA) TAHUN* sesuai indikasi medis

7. Kruk/tongkat di berikan *5 (LIMA) TAHUN* sekali sesuai indikasi medis

*PERMENKES NO 3 TAHUN 2023 BERLAKU MULAI TANGGAL 24 JANUARI 2023.*

Terima kasih??

The post Kenapa ada rumah sakit yang membedakan layanan Cuci Darah?  appeared first on Selamat Datang di web Dokter Internet Indonesia.

Selama HD 2 thn kulit sih tidak terlalu hitam. Masih dalam batas kewajaran tetapi masalahnya koq kaki aku kering ya? Apa itu efek HD? Tolong dong bantu jawab

Dokter:

Proses Cuci Darah sebaiknya dilakukan adekuat, yaitu berat badan kering dan target Kt/V bisa tercapai. Karena hal tersebut, apalagi jika sudah mulai membatasi intake cairan membuat kulit pasien berisiko menjadi kering, gatal hingga luka-luka kalau rajin menggaruknya. Kulit kering adalah awal dari gatal dan luka-luka. Saran dokter, gunakan lotion pelembab untuk mengatasi hal tersebut. Terutama yang mengandung zat aktif seperti: Centella Asiatica Extract, glycerin, sorbitol, urea, asam hyalurinat, asam stearic, trigliseride , dll.

Pasien:

Dok, saya sudah menggunakan sabun berpelembab, apakah masih perlu menggunakan lotion pelembab?

Dokter:

Sabun dan Lotion pelembab adalah 2 hal yang saling mendukung. Pasien dengan kulit kering sebaiknya jangan menggunakan sabun biasa, apalagi yang berparfum. Pasien dengan kulit kering sebaiknya menggunakan sabun yang mengandung moisturizer sehingga bisa menghidrasi kulit (bukan mengiritasi) saat mandi. Tapi fungsi sabun kan hanya saat mandi. Begitu ditimpa air, semua khasiat sabun akan segera menghilang, kecuali Anda menggunakan sabun seterusnya tanpa dibilas air. Hehehe becanda, supaya jangan terlalu serius.

Nah disinilah peran lotion pelembab yang dioles setelah mandi, saat kulit masih lembab. Lotion pelembab yang baik akan menjaga kelembaban kulit pasien selama mungkin sesuai aturan penggunaannya.

Pasien:

Ada manfaat lain dok?

Dokter:

Meskipun lotion pelembab tidak mengandung zat kimiawi anti gatal, namun pengalaman dokter, saat HD yang paling menyebalkan jika ada bagian tubuh yang gatal. Ternyata hanya dengan mengoles lotion pelembab khusus pasien HD tersebut, dalam waktu 10 menitan, gatal segera menghilang. Tapi ini kalau gatal bukan karena infeksi lho seperti: panu, kadas, kurap, dll. Nggak bakal mempan dengan lotion pelembab tersebut.

Manfaat lain, dengan membeli lotion pelembab khusus pasien HD, Anda sudah membantu pasien-pasien ginjal lainnya yang sudah menjadi reseller lotion pelembab ini.

Banyak terima kasih atas perhatiannya dan semoga sehat selalu.

Tertarik dengan produk LMelia Handbody HD?

Klik ini: https://doktererik.com/shopping/

The post Perlukah pasien Cuci Darah menggunakan Lotion Pelembab?  appeared first on Selamat Datang di web Dokter Internet Indonesia.