Ginjal  

Perbedaan Penyakit Ginjal Akut dengan Kronis

Lengkapnya bisa membaca buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis

Perbedaan Penyakit Ginjal Akut dengan Kronis

Memahami penyakit ginjal itu susah-susah gampang. Dibilang susah nggak juga. Sekali Anda bisa memahami dasarnya untuk selanjutnya jadi lebih mudah. Untuk itu Dokter sangat menyarankan siapa saja yang berminat untuk bisa mempelajari atau mencari pemahaman secara lebih menyeluruh. Jangan asal Google, penyakit ginjal terus kutip sana kutip sini tanpa ada pemahaman dasarnya.

Gagal Ginjal

Yang disebut Gagal Ginjal baik akut maupun kronis ada persamaannya, yaitu sama-sama nggak bisa kencing, bengkak dan kemungkinan kesadaran menurun hingga tidak sadar. Perlu cepat-cepat diambil tindakan pada kondisi demikian, misalnya Cuci Darah.

Lalu perbedaannya di mana?

Perbedaan terletak dari mekanisme perjalanan penyakit hingga terapinya jika kondisi akut tersebut sudah terlewati.

 

Penyakit Ginjal Akut

Disebut akut jika perjalanan penyakit hanya maksimal 3 bulanan. Penyebabnya seperti kekurangan cairan (dehidrasi) pada kasus-kasus diare, muntaber berat hingga saat beraktifitas / olahraga yang berlebihan. Selain itu bisa juga karena keracunan baik dari makanan, minuman maupun obat-obatan.

Bisa juga karena adanya sumbatan pada saluran kemih, seperti pada mereka yang mengalami batu ginjal atau pembesaran kelenjar prostat pada pria.

Umumnya kemungkinan sembuh pada kasus ini relatif lebih besar dari yang kronis asalkan kondisi ini tidak dibiarkan berlarut-larut.

 

Penyakit Ginjal Kronis

Disebut Penyakit Ginjal Kronis jikalau proses mencapai gagal ginjal membutuhkan waktu berbulan-bulan. Pada penyakit ginjal kronis, masih terbagi lagi atas beberapa tahap, umumnya 5. Menariknya penanganan tiap tahap bisa berbeda-beda dan tak jarang bertolak belakang. Itulah sebabnya, tidak mudah melakukan terapi pada kasus ini. Harus diketahui dahulu sudah sampai tahap mana. Baru bisa diberikan terapi yang sesuai dengan tahapnya.

Penyebab Penyakit Ginjal Kronis, seperti: menderita sakit gula (Diabetes Melitus), darah tinggi tanpa dikontrol, batu ginjal dan infeksi saluran kemih yang dibiarkan berlarut-larut, sering/rutin konsumsi makanan / minuman fast food atau penambah enersi, rajin konsumsi obat pereda nyeri, minum obat resep tanpa nasehat dokter, penggunaan rutin herbal / kosmetik abal-abal dan lain sebagainya.

 

Itulah sekilas perbedaan Penyakit Ginjal yang akut dibandingkan yang kronis. Selengkapnya mengenai hal ini bisa dibaca pada buku, “Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis, oleh Dr, Erik Tapan, MHA” terbitan Elexmedia Komputindo Gramedia Group yang bisa diperoleh di toko buku Gramedia mulai tanggal 15 Desember 2023. Pre Order bisa mengisi form di: https://s.id/cucidarah

Semoga bermanfaat dan sehat selalu.

Catatan:

Tulisan di atas menjawab banyaknya seller produk ginjal yang berusaha mengedukasi konsumennya, tapi sayang belum begitu benar. Mereka menganggap gagal ginjal itu satu jenis aja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *